Pemancangan tersebut juga dihadiri Gubernur Kalbar Cornelis,
Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan
Nasional Wilayah VII Adri Ananda, anggota Komisi V DPR-RI Lasaurus serta Bupati
Sanggau Setiman Sudin.
Konstruksi jembatan sepanjang 1.420 meter tersebut ditargetkan
selesai pada akhir 2014. Jembatan akan terbagi menjadi dua buah dengan panjang
masing-masing 280 meter dan 1.140 meter. Jembatan yang memiliki lebar 11,5
meter tersebut juga dilengkapi jalan akses sepanjang 3,7 Kilometer. Proporsi
dana pembangunan berasal dari pinjaman Pemerintah China sebesar 90 persen dan
10 persen sisanya dari APBN.
Djoko Kirmanto menekankan pentingnya keberadaan jembatan Sei Tayan
guna mengoptimalkan fungsi Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur ekonomi
utama pulau Borneo dan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Pembangunan ini merupakan bukti komitmen nasional dari
Pemerintah Pusat untuk mengembangkan Pontianak sebagai salah satu simpul
perekonomian Indonesia," sebut Menteri PU.
Jembatan ini menghubungkan Kota Tayan dengan Piasak, Kabupaten
Sanggau. Selama ini lalu lintas kendaraan dari Kalbar yang menuju Kalimantan
Tengah menggunakan kapal ferry milik PT ASDP untuk melintasi sungai Kapuas di
wilayah tersebut.
Kontrak pembangunan jembatan senilai Rp 907 miliar tersebut telah
ditandatangani 11 November 2011, namun penyelesaian Single Loan Agreement
memakan waktu cukup lama. Menyadari jembatan Sei Tayan sudah lama dinantikan
masyarakat Kalimantan Barat. Menteri PU meminta kepada kontraktor untuk
merampungkan pekerjaan sesuai rencana.
"Saya tidak mau mendengar, melihat atau mendapat laporan
jembatan ini terlambat, apapun persoalannya jembatan ini harus selesai tepat
waktu," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan pembebasan
lahan seluas 26,2 hektare senilai Rp 10,6 miliar untuk keperluan konstruksi
jembatan tersebut sudah rampung. Tidak hanya itu, bahkan sertifikat seluruh
tanah tersebut telah keluar dari Badan Pertanahan Nasional pada bulan lalu.
Menanggapi hal tersebut, Djoko Kirmanto mengapresiasi hasil kerja
Pemerintah Provinsi Kalbar. Menurutnya, hal ini merupakan hal yang langka
karena pada saat pemancangan tiang pertama pembangunan namun pembebasan lahan
sudah selesai. (rnd)
+ komentar + 1 komentar
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar